Berislam itu adalah tanggung jawab. Dan tidak ada tanggung jawab yang tanpa konsekuensi. Ketika kita menyatakan diri sebagai Muslim, ada banyak tanggung jawab yang mesti kita pikul, dan di balik tanggung jawab itulah tersimpan banyak konsekuensi yang akan menguji kebenaran Islam di hati kta.
Kita harus banyak bersyukur dengan keislaman kita. Yaitu bersyukur dengan melakukan banyak aksi dan tindakan, seperti beberapa hal berikut ini. Bangga dengan Keislaman Kita Betapapun banyak dan hebatnya prestasi hidup kita di dunia ini, tidak ada yang lebih pantas untuk kita banggakan, kecuali karena kita adalah seorang Muslim. Jika kita sadari hal ini, maka semua kenikmatan yang telah kita rasakan tidak ada nilainya dibanding dengan nikmat Islam. Betapa tidak, ini adalah prestasi yang tidak semua manusia mendapatkannya. Hanya mereka yang menerima curahan rahmat dan kasih sayang Allah saja yang merasakannya. Dan Allah swt dengan tegas menyebutkan nbahwa Dia-lah yang menyematkan langsung gelar "muslim" itu kepada kita. Allah berfirman, "Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahul, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia." (QS.Al-Hajj : 78)
0 Comments
"Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isteri dan anak-anak kamu ada yang menjadi musuh bagi kamu."
Bisakah anda membayangkan bahwa suatu saat, isteri dan anak-anak yang anda cinta, justru jadi musuh bagi anda? Mungkin. Mungkin sekali itu terjadi. Pada siapa saja. Karena cintanya pada isteri dan anak-anaknya tidak "turun" dari cinta misi, dari cintanya kepada Allah. Atau sebaliknya. Jika cinta pada isteri dan anak-anak tidak berhasil membawa mereka ke dalam lingkaran cinta misi. "Ketika berdo'a,"kata Umar ra, "Aku tidak memiliki obsesi agar do'a itu terkabul. Obsesiku hanyalah pada ucapan do'a itu sendiri. Karena apabila aku terinspirasi untuk berdo'a, pengabulan do'a itu pasti datang beriringan tatkala do'a itu diucapkan."
Sungguh dalam perkataan Umar bin Khattab ra. Sebab memang tidak semua do'a akan terkabul. Misalkan ada orang yang berdo'a meminta ditimpakan sesuatu yang tidak disukai kepada sesorang, karena alasan apapun, maka do'a ini pasti tertolak. Do'a seperti ini adalah efek dari kebencian dan permusuhan terhadap seseoran. |
AuthorSaya AR Syamsuddin, seseorang dengan segala kekurangannya mencoba terus belajar, mencari, menemukan dan juga berbagi melalui website ini hal-hal yang mungkin bermanfaat untuk mengisi minimal satu dari ruang-ruang kehidupan kita. Karena menurut saya, hidayah atau petunjuk Allah itu sebaiknya kita cari..semoga ini bermanfaat dan mendapat ridho-Nya..amin. ArchivesCategories |
Welcome to my blog
Here you will find some stories and also articles in Islam that talking about many things around the life of human being.